Rabu, 11 Maret 2015

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN AGROINDUSTRI DENGAN AGRIBISNIS

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN AGROINDUSTRI DENGAN AGRIBISNIS
1.      Definisi
Agroindustri adalah kegiatan industri berupa pengolahan hasil pertanian yang melibatkan faktor penyediaan alat dan jasa dalam proses kegiatan tersebut untuk menghasilkan produk pertanian yang mempunyai nilai tambah dan berdaya saing tinggi. Proses yang dimaksud mencakup perlakuan fisik maupun kimiawi terhadap bahan nabati maupun hewani, pengemasan, penyimpanan serta pendistribusian. Produk hasil agroindustri tidak harus berupa produk jadi dan siap pakai, termasuk juga produk setengah jadi yang dimanfaatkan oleh sektor industri lain sebagai bahan baku.
Agribisnis adalah usaha atau bisnis yang berbasis pada pertanian atau bidang-bidang lain yang mendukungnya, yang meliputi penyediaan sarana produksi dan peralatan, pengolahan hasil pertanian, pemasaran, sarana dan pembinaan. Objek kegiatan ini tidak terbatas pada hewan dan tumbuhan, akan tetapi semua bahan yang mendukung sektor agribisnis dan menghasilkan keuntungan, seperti mikroorganisme maupun jamur.
Dari definisi diatas dapat dimengerti bahwa agroindustri merupakan bagian dari sistem agribisnis yang menempati posisi sebagai subsistem pengolahan hasil pertanian.
2.      Persamaan
Agroindustri dan agribisnis memiliki beberapa sisi kesamaan, diantaranya yaitu sebagai berikut :
a.    Agroindustri dan agribisnis merupakan usaha yang berorientasi pada profit atau keuntungan dengan berbasis pada sektor pertanian.
b.    Agroindustri dan agribisnis merupakan lahan bisnis yang potensial untuk menciptakan lapangan pekerjaa baru, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar baik tenaga kerja terdidik, terlatih maupun tenaga tidak terdidik dan terlatih, serta meningkatkan pendapatan petani.
c.    Agroindustri dan agribisnis adalah bagian dari sistem perekonomian negara yang tahan terhadap krisis dan berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara.
d.    Agroindustri dan agribisnis menyediakan produk pertanian baik produk siap pakai maupun produk setengah jadi yang dimanfaatkan sektor industri lain sebagai bahan baku.
3.      Perbedaan
Meskipun demikian, perlu adanya kriteria yang membatasi antara wilayah agroindustri dan agribisnis agar ada patokan yang dapat digunakan untuk menggolongkan suatu kegiatan, apakah termasuk agroindustri atau agribisnis. Berikut ini adalah sebagian perbedaan antara agroindustri dan agribisnis :
a.       Ruang lingkup kegiatan agribisnis meliputi seluruh mata rantai usaha pertanian dari hulu sampai hilir, sedangkan agroindustri merupakan bagian dari mata rantai tersebut yang berkonsentrasi pada usaha pengolahan hasil pertanian dan menjembatani antara sektor hulu dan hilir.
b.      Kegiatan inti agribisnis adalah budidaya pertanian, sedangkan usaha inti agroindustri adalah sistem pengolahan bahan nabati maupun hewani.
c.       Komponen agribisnis mencakup modal, sistem, manajemen dan ekonomi. Sedangkan komponen agroindustri mencakup sumer daya alam, sumber daya manusia, peralatan dan jasa.

d.      Agibisnis dan agroindustri sama-sama membutuhkan modal untuk mendukung pelaksanaan kegiatannya, akan tetapi kuantitas modal yang dibutuhkan pada kegiatan agribisnis jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kebutuhan modal pada agroindustri.

Senin, 09 Maret 2015

Sekilas Tentang Agroindustri


Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya.
Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusi produkpertanian. Dari pandangan para pakar sosial ekonomi, agroindustri (pengolahan hasil pertanian) merupakan bagian dari lima subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan sarana produksi dan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran, sarana dan pembinaan]. Agroindustri dengan demikian mencakup Industri Pengolahan HasilPertanian (IPHP), Industri Peralatan Dan Mesin Pertanian (IPMP) dan Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP).
Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
1.      IPHP Tanaman Pangan, termasuk di dalamnya adalah bahan pangan kaya karbohidrat, palawija dan tanaman hortikultura.
2.      IPHP Tanaman Perkebunan meliputi tebu, kopi, teh, karet, kelapa, sawit, tembakau, cengkeh, kakao, vanili, kayu manis dan lain-lain.
3.      IPHP Tanaman Hasil Hutan, mencakup produk kayu olahan dan non kayu seperti damar, rotan, tengkawang dan hasil ikutan lainnya.
4.      IPHP Perikanan, meliputi pengolahan dan penyimpanan ikan dan hasil laut segar, pengalengan dan pengolahan, serta hasil samping ikan dan laut.
5.      IPHP Peternakan, mencakup pengolahan daging segar, susu, kulit, dan hasil samping lainnya.
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP) dibagi menjadi dua kegiatan sebagai berikut :
1.      IPMP Budidaya Pertanian, yang mencakup alat dan mesin pengolahan lahan (cangkul, bajak, traktor dan lain sebagainya).
2.      IPMP Pengolahan, yang meliputi alat dan mesin pengolahan berbagai komoditas pertanian, misalnya mesin perontokgabah, mesin penggilingan padi, mesin pengering dan lain sebagainya.

Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP) dibagi menjadi tiga kegiatan sebagai berikut :
1.      IJSP Perdagangan, yang mencakup kegiatan pengangkutan, pengemasan serta penyimpanan baik bahan baku maupun produk hasil industri pengolahan pertanian.
2.      IJSP Konsultasi, meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan, pengawasan mutu serta evaluasi dan penilaian proyek.
3.      IJSP Komunikasi, menyangkut teknologi perangkat lunak yang melibatkan penggunaan komputer serta alat komunikasimodern lainya.
Dengan pertanian sebagai pusatnya, agroindustri merupakan sebuah sektor ekonomi yang meliputi semua perusahaan, agen dan institusi yang menyediakan segala kebutuhan pertanian dan mengambil komoditas dari pertanian untuk diolah dan didistribusikan kepada konsumen. Nilai strategis agroindustri terletak pada posisinya sebagai jembatan yang menghubungkan antar sektor pertanian pada kegiatan hulu dan sektor industri pada kegiatan hilir. Dengan pengembangan agroindustri secara cepat dan baik dapat meningkatkan, jumlah tenaga kerja, pendapatan petani, volume ekspor dan devisa, pangsa pasar domestik dan internasional, nilai tukar produk hasil pertanian dan penyediaan bahan baku industri.